Yen Jepang (Pixnio.com/pics_pd) |
Informassa - Melemahnya mata uang suatu negara dapat memberikan dampak positif dan negatif terhadap perekonomiannya. Dalam kasus Jepang, melemahnya yen terhadap dolar Amerika Serikat dapat menimbulkan berbagai implikasi terhadap bisnis, konsumen, dan kesehatan ekonomi negara tersebut secara keseluruhan.
Salah satu faktor yang mempengaruhi melemahnya yen adalah penjualan yen oleh investor. Akibat jatuhnya mata uang, eksportir tidak disarankan mengkonversi pendapatan luar negeri ke yen, sehingga permintaan semakin turun. Namun ada juga alasan kebijakan utama yang menyebabkan melemahnya yen. Berikut ini adalah pembahasan mengenai keuntungan dan kerugian melemahnya yen.
Baca juga: Suho EXO dan Kang Han Na Terlibat Rumor Kencan, Penggemar Heboh
Penyebab Melemahnya Yen
Nilai mata uang suatu negara naik dan turun relatif terhadap mata uang negara lain sejalan dengan hukum penawaran dan permintaan. Investor terdorong untuk menjual yen karena kesenjangan suku bunga antara Jepang dan Amerika Serikat.
Kesenjangan suku bunga mencerminkan lingkungan inflasi yang sangat berbeda di Amerika Serikat dan Jepang. Meski Jepang kesulitan dalam menaikkan harga dan upah setelah stagnasi ekonomi selama beberapa dekade, Amerika Serikat juga berjuang untuk menurunkan harga di tengah pertumbuhan ekonomi yang kuat.
Bagi investor, suku bunga yang lebih tinggi di Amerika berarti peluang untuk memperoleh keuntungan yang jauh lebih tinggi atas investasi di negara tersebut dibandingkan di Jepang. Semakin banyak investor menjual yen, semakin besar pula penurunan nilainya. Hal ini mendorong investor untuk terus menerus menjual yen.
Keuntungan dari Melemahnya Yen
Peningkatan Ekspor
Keuntungan utama dari melemahnya yen adalah peningkatan sektor ekspor Jepang. Melemahnya yen membuat ekspor Jepang lebih kompetitif di pasar global karena harganya menjadi lebih murah bagi pembeli asing. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan permintaan barang dan jasa Jepang khususnya bermanfaat bagi eksportir besar seperti produsen mobil dan perusahaan elektronik. Dengan demikian, perekonomian negara meningkat didorong oleh peningkatan ekspor.
Peningkatan Pariwisata
Melemahnya yen meningkatkan daya tarik Jepang sebagai tujuan wisata dan dapat membuat Jepang menjadi tujuan yang lebih terjangkau bagi wisatawan internasional, terutama dari negara-negara dengan mata uang yang lebih kuat. Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan pengunjung asing, sehingga meningkatkan pendapatan bagi industri pariwisata dan bisnis terkait seperti perhotelan.
Kerugian dari Melemahnya Yen
Peningkatan Biaya Impor
Melemahnya yen dapat menyebabkan biaya impor yang lebih tinggi bagi Jepang karena pembelian barang dan jasa dari negara lain menjadi lebih mahal. Hal ini dapat mengakibatkan peningkatan biaya produksi bagi bisnis Jepang. Dengan situasi ini, perusahaan Jepang perlu menaikkan harga karena tingginya biaya operasional.
Peningkatan Biaya Energi
Melemahnya yen berdampak pada komoditas penting dan energi, yang diimpor Jepang dalam jumlah besar. Jepang sangat bergantung pada energi impor, dan melemahnya yen dapat menaikkan biaya impor minyak dan gas. Hal ini dapat berdampak negatif pada industri-industri yang bergantung pada energi di negara ini dan menyebabkan harga energi yang lebih tinggi bagi konsumen.
Langkah yang Diambil Otoritas Jepang
Dalam beberapa tahun terakhir, pihak berwenang Jepang telah melakukan intervensi untuk menopang nilai yen karena melemahnya yen membuat inflasi yang berkelanjutan menjadi sulit tercapai dan penguatan yen dapat membantu peningkatan konsumsi domestik dan investasi lokal. Jepang melakukan intervensi di pasar mata uang tiga kali pada tahun 2022, dengan menjual dolar AS sebagai cadangan untuk membeli yen.
Sebagai kesimpulan, meskipun melemahnya yen dapat memberikan keuntungan tertentu seperti peningkatan ekspor dan pariwisata, melemahnya yen juga mempunyai kelemahan seperti peningkatan biaya impor dan energi. Penting bagi para pembuat kebijakan untuk mempertimbangkan secara hati-hati dampak melemahnya yen dan menerapkan langkah-langkah untuk meminimalisir dampak negatif terhadap perekonomian.
Referensi: hayinsights.com, business-japan.jp, www.theguardian.com, www.aljazeera.com